Medan, Armada Berita.com

Data dari World Health Organization (WHO) per 24 Juni 2020 menyebutkan, hampir 10 juta orang terpapar Covid-19 ini. Sebanyak 473.061 orang meregang nyawa. Di Indonesia sendiri, 49.009 orang positif, dan 2.573 nyawa melayang.

Kota Medan sebagai kota keempat terbesar di Indonesia menyumbang 802 angka positif terpapar Covid-19 dan 49 orang meninggal dunia. Pemerintah telah menjalankan berbagai strategi kebijakan untuk menangani wabah ini, termasuk di dengan mengucurkan dana trilyunan rupiah. Salah satunya untuk memastikan masyarakat tetap bisa terpenuhi kebutuhan dasar rumah tangganya.

Walikota Medan mengeluarkan Peraturan Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Karantina Kesehatan dalam rangka percepatan penanganan wabah ini. Sejumlah protokol kesehatan pun disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan layanan pemenuhan hak anak, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Medan juga turut berkontribusi dalam upaya menangkal penyebaran Covid-19.

Program Manager GNI Medan, Anwar Suhut mengatakan upaya-upaya ini sudah dilakukan sejak April lalu, diantaranya dengan membagikan paket sembako kepada keluarga yang terpapar paling rentan, memasang tempat cuci tangan di beberapa titik lokasi, memberikan paket sanitasi kepada lebih dari 400 keluarga, serta memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Belawan.

GNI Medan juga memasang enam spanduk tentang Covid-19, yang memuat tata cara pencegahan dan cara mencuci tangan yang baik, sebagai salah satu cara untuk memutus penyebaran wabah ini. “Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat lebih tanggap dan berhati-hati, sehingga tidak terinfeksi,” kata Anwar.
 

Sejauh ini, terang Anwar, penerima manfaat sudah lebih dari 1.000 orang dan empat institusi di Kelurahan Belawan II. GNI Medan membagikan bantuan sembako berupa beras, telur ayam, minyak goreng, gula dan susu. Tujuan pembagian sembako ini agar keluarga yang terdampak paling rentan tetap memiliki persediaan makanan di rumah, sehingga tidak perlu harus bekerja di luar rumah.

Selain itu penerima manfaat dari program GNI termasuk 27 keluarga di Kelurahan Belawan II. Pada Mei 2020, GNI bersama dengan Pemerintah Kelurahan Belawan II, memasang 4 Tempat Cuci Tangan. Lebih dari 1.500 masyarakat dapat mengaksesnya. “Semoga ini juga akan menumbukan kebiasaan baru bagi masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun,” harap Anwar.

Agar tetap terhindar dari Covid-19, GNI juga membagikan hygiene kit yang berisi sabun mandi, sabun cuci tangan, hand sanitizer dan masker. Penerima manfaat hygiene kit ini sebanyak 431 keluarga.

Sementara itu, GNI juga turut mendukung tenaga kesehatan di Puskesmas Belawan. GNI memberikan 20 Face Shield dan 10 Hazmat Suit. Kapanpun ada kasus yang akan ditangani, para pejuang kesehatan kita sudah siap. Penerima manfaat program ini adalah 30 tenaga kesehatan

Agenda Selanjutnya

GNI akan mendukung pemerintah dalam proses pembelajaran online, dan fasilitas sekolah dalam memenuhi protokol new normal. GNI sudah menjalankan kuesioner evaluasi pembelajaran online untuk anak dan orang tua.

Yunus dan Amansyah, dua kepala keluarga, warga Belawan yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak Covid-19 menjadi penerima manfaat dari program GNI. Mereka mendapatkan bantuan berupa kebutuhan pangan dari GNI. “Saya sangat berterima kasih dan senang mendapat bantuan ini, semoga COVID-19 ini segera berakhir,” kata Amansyah. (Nst)

Laporan : Armada Berita
Sumber : https://www.armadaberita.com/kesehatan/dukungan-gni-medan-lawan-covid-19/