Balikpapan Project : Hello, E-Dream Project 2021-2024

Dilatarbelakangi oleh kerjasama antara Good Neighbors (GN) dengan Community Chest of Korea dan Hyundai Engineering dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Ketua Gugah Nurani Indonesia, Setyo Warsono, pada 1 September 2021 menandatangani Kesepahaman Bersama No.197/17/KB/IX/2021 - GNI/ IDN-0120-08SP-3/09/2021/447 mengenai Proyek Pendukung Pembelajaran E-Learning Bagi Guru, Siswa, Orangtua, dan Masyarakat di Kota Balikpapan. Kerjasama ini bertujuan memperkuat akses pendidikan dasar berkualitas melalui pembentukan lingkungan e-learning dengan partisipasi masyarakat Balikpapan. Kerjasama ini dinamai dengan "Hello E-Dream Project" (HEDP).




















HEDP merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Hyundai Engineering yang dimulai pada bulan Maret 2021 dan akan berakhir pada bulan Maret 2024. Program ini merupakan kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kehidupan keluarga, serta mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan. Program ini juga turut berkontribusi dalam mempersiapkan Kota Balikpapan sebagai Smart City dan pendukung Ibu Kota Negara.

“Hello E-Dream Project” terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu:

1. Peningkatan Kapasitas Guru
Sebanyak 156 guru dari 15 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota telah mengikuti pelatihan sebanyak 4 kali dari Agustus hingga November 2022 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan. Pelatihan ini berbentuk lokakarya dan pendampingan kelompok serta individu.

15 Sekolah Dasar Negeri yang direkomendasikan oleh Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. SDN 009 Balikpapan Utara
  2. SDN 011 Balikpapan Utara
  3. SDN 018 Balikpapan Utara
  4. SDN 025 Balikpapan Utara
  5. SDN 032 Balikpapan Utara
  6. SDN 001 Balikpapan Timur
  7. SDN 005 Balikpapan Timur
  8. SDN 006 Balikpapan Timur
  9. SDN 010 Balikpapan Timur
  10. SDN 012 Balikpapan Timur
  11. SDN 006 Balikpapan Kota
  12. SDN 007 Balikpapan Kota 
  13. SDN 011 Balikpapan Kota
  14. SDN 012 Balikpapan Kota
  15. SDN 015 Balikpapan Kota

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang relevan dengan Paradigma Baru Pendidikan Indonesia. Pelatihan ini diadakan dalam bentuk luring dan daring melalui proses pengimbasan praktik baik Guru Penggerak.

a.  Luar jaringan
-    Lokakarya 1 (Paradigma dan Visi Guru)
-    Lokakarya 2 (Praktek Pembelajaran yang Berpihak pada Murid)
-    Lokakarya 3 (Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah)
-    Lokakarya 4 (Ruang Karya)

b.  Dalam Jaringan
-    Pendampingan Kelompok 
Pendampingan dilakukan menggunakan Zoom Meeting, Google Meet atau aplikasi lain yang telah disepakati.
-    Pendampingan Individu
Pendampingan individu dilakukan dengan menggunakan jaringan telefon, WhatsApp atau aplikasi lainnya yang menunjang komunikasi dalam pendampingan.

Dalam kolaborasi nyata, Gugah Nurani Indonesia dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan (Disdikbud), Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan bersepakat mengakomodir pelaksanaan program diseminasi 24 orang Guru Penggerak Angkatan-2 Tingkat Sekolah Dasar yang merupakan output dari Program Nasional Guru Penggerak Kemendikbudristek dalam bentuk pelatihan guru.

Hal ini karena dorongan percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Balikpapan melalui pengimbasan praktik yang baik dari Guru Penggerak. Keterbatasan sarana dan prasarana pemerintah dalam mencapai tujuan implementasi, maka kerjasama ini menjadi perlu dan mendesak dengan pihak-pihak terkait.

Gugah Nurani Indonesia telah berkoordinasi dengan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek, BPMP Provinsi Kalimantan Timur, BGP Provinsi Kalimantan Timur, NGO, dan lembaga pemerhati pendidikan. Setelah berdiskusi dengan Disdikbud dan Guru Penggerak, kegiatan ini diberi nama "Program Guru Penggerak Bertunas Bersama Gugah Nurani Indonesia".

Pedoman pelaksanaan peningkatan kapasitas guru tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama No.420/8356/Disdikbud - GNI/ IDN-0120-08SP-3/12/2021/639 tertanggal 30 Desember 2021 yang ditandatangani oleh Muhaimin, MT selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dan Meity Ria selaku Project Manager Gugah Nurani Indonesia Balikpapan.



















2. Pembentukan Komunitas  Guru (Teacher Committee)
Tim Fasilitasi Gugah Nurani Indonesia, yang juga dikenal sebagai Teacher Committee, adalah tim yang terdiri dari perwakilan 1 Kepala Sekolah dan 2 guru dari setiap sekolah mitra Gugah Nurani Indonesia. Mereka mewakili sekolah dalam berkoordinasi dengan Tim Gugah Nurani Indonesia dalam menjalankan program HEDP di sekolah. Tugasnya mencakup pelatihan guru, pengelolaan e-learning classroom, serta pemanfaatan platform belajar Bekawan.org.

Proses koordinasi daring dilaksanakan dalam Rapat Bersama dan kunjungan Tim Gugah Nurani Indonesia ke sekolah-sekolah, sedangkan koordinasi luring dalam bentuk zoom meeting dan grup WhatsApp.



















3. Pembangunan 5 unit E-Learning Classroom
E-learning classroom adalah ruang belajar yang menggunakan metode e-learning, di mana guru dan siswa menggunakan gawai dan media digital. Ruang kelas dan furnitur dirancang lebih ceria dan modern untuk membangkitkan semangat belajar. Pewarnaan hijau pada dinding berfungsi sebagai greenscreen, yang bermanfaat bagi guru dalam pembuatan materi ajar dan seluruh warga sekolah untuk membuat konten kreatif.

Bangunan kelas e-learning berada di 5 lokasi, yaitu:
  1. SDN 009 Balikpapan Utara, 
  2. SDN 011 Balikpapan Utara, 
  3. SDN 012 Balikpapan Kota, 
  4. SDN 012 Balikpapan Timur dan 
  5. SDN 006 Balikpapan Timur

4. Penyediaan Media Belajar E-Learning (35 Unit Laptop dan 135 Unit Tablet)
Seluruh bangunan kelas e-learning dilengkapi dengan 25 unit tablet, 5 unit laptop, 1 unit smart TV (include Sound System), 2 unit AC, 1 unit Mic Podcast dan 1 set furniture untuk masing-masing kelas.

5. Penyediaan Akses Belajar pada LMS Support E-Learning Method (LMS Bekawan)
Guru dan siswa belajar secara daring melalui Bekawan.org dengan fitur menarik sesuai kurikulum dan mendukung Profil Pelajar Pancasila. Sampai saat ini hampir 4.500 akun sudah terdaftar, memungkinkan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.

6. Pembangunan 3 unit Community E-Learning Center (CLC) dan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Sebagai salah satu perwujudan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lingkungannya dengan konsep Smart People and Clean Environment, Gugah Nurani Indonesia bersama Hyundai Engineering telah membangun 3 Community E-Learning Center  (1 unit bangunan baru dan 2 unit renovasi Taman Baca Masyarakat) beserta dengan instalasi pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber listriknya.

Ketiga Community E-Learning Center ini dilengkapi dengan 20 unit Tablet, 1 unit laptop, 1 unit smart TV, 1 set furniture yang sesuai dengan tema masing-masing CLC (Culinary Center, Creative Center dan Family Center).  

Lokasi CLC terletak di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Balikpapan Timur (Sanggar Kegiatan Belajar Balikpapan Timur), Kecamatan Balikpapan Kota (Sanggar Kegiatan Belajar Balikpapan Selatan) dan Kecamatan Balikpapan Utara (Sanggar Kegiatan Belajar Balikpapan Tengah).  Berdirinya CLC ini diharapkan masyarakat dapat mengakses pengetahuan dengan lebih mudah dan cepat melalui teknologi digital.

7. Pembentukan Komunitas Orangtua Siswa (Parents Committee)
Parents Committee Gugah Nurani Indonesia sudah terbentuk sejak tahun 2022 dan beranggotakan 125 orang tua siswa perwakilan dari 15 Sekolah Dasar Negeri yang menjadi mitra dampingan Gugah Nurani Indonesia.

Parents Committee diharapkan dapat bekerjasama Gugah Nurani Indonesia dalam membahas perbaikan proses belajar mengajar.

8. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Orangtua terkait E-Learning
Belum dilaksanakan.

9. Pembuatan Materi Pembelajaran bagi Keluarga terkait Hak Anak
Telah dirilis 3 dari 5 short movie yang awalnya direncanakan. Tema kelima short movie ini dihasilkan dari FGD dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB, Dinas Kesehatan, BAPPEDALITBANG, dan Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta 15 Kepala Sekolah dan 3 Kepala SKB. Tujuannya adalah untuk mengangkat dan mencari solusi bersama terhadap permasalahan utama terkait Hak Anak di Kota Balikpapan.  

Subscribe to our newsletter
for news and updates