Koperasi Konsumen Sinar Nurani Manggarai Barat (KSNM): Membantu Meningkatkan Kemampuan Ekonomi Keluarga

Berawal dari kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga di tengah masyarakat Manggarai Barat, maka tercetuslah sebuah ide untuk membentuk koperasi sebagai wadah yang dapat menggerakkan ekonomi keluarga secara berkelompok dalam bentuk kelompok usaha. Bersamaan dengan situasi tersebut, pada tahun 2020 departemen Social Enterprise (SE) di Gugah Nurani Indonesia HO ingin mengembangkan sebuah program baru, yang berfokus pada pembentukan dan pengembangan koperasi di beberapa CDP, dimana salah satunya adalah CDP Manggarai Barat.
Bertepatan dengan itu, maka pada bulan Maret 2020 dibentuklah sebuah koperasi yang berlokasi di salah satu desa dampingan CDP Manggarai Barat, yaitu desa Pangkolong yang diberi nama Koperasi Konsumen Sinar Nurani Mabar (KSNM), untuk membantu mengakomidir kebutuhan kelompok usaha yang dibentuk oleh masyarakat.
Pada awal terbentuk, jumlah anggota yang ada hanya sekitar 20 orang, dimana 10 orang diantaranya merupakan orangtua dari anak sponsor. Namun dalam waktu 3 tahun, koperasi ini mampu menjaring masyarakat menjadi anggota hingga 1.035 orang dengan orangtua anak sponsor berjumlah 208 orang. Begitu juga dengan aktifitas peminjaman, yang diawal berdirinya hanya ada 30 orang peminjam, hingga saat ini telah mencapai 994 orang peminjam.
Jika dilihat dari aktifitas usaha simpan pinjam KSNM pada dua bulan terakhir, dapat dikatakan koperasi ini cukup berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan neraca dan laba ruginya. Bulan April 2023 jumlah simpanan pokoknya dari Rp.0,- meningkat menjadi Rp.9,350,000,- pada bulan mei 2023. Simpanan wajib dari Rp.6,350,000,- meningkat menjadi Rp.47,708,000,-, simpanan sukarela dari Rp.12,974,000,- meningkat menjadi Rp.32,440,000,-. Sedangkan laba bersih bulan April 2023 dari Rp.8,739,000,- meningkat menjadi Rp.11,191,000,- pada bulan Mei 2023.
KSNM juga memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat di desa dampingan CDP Manggarai Barat. Adapun dampak yang terlihat nyata pada masyarakat, yiatu terhindarnya mereka dari jeratan pinjaman ke tengkulak dan meminjam ke koperasi harian dengan bunga tinggi dan meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga. Disamping itu masyarakat juga dapat menjual hasil kebun, seperti kopi dan nira ke koperasi. Uang hasil penjualan tersebut dapat mereka gunakan untuk membayar pinjaman koperasi dan simpanan wajib. Hasil panen anggota pun dibeli koperasi dengan harga yang wajar sesuai harga pasar. Bahkan diakhir tahun, KSNM memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagikan pada anggota yang paling sering menjual hasil panen ke koperasi dan yang juga sering membeli produk hasil koperasi.
Di sisi lain, keuntungan yang didapat masyarakat sebagai anggota koperasi juga dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka. Karena uang yang dipinjam dapat mereka gunakan untuk biaya sekolah anak, sebutuhan hidup sehari-hari, membayar upah tenaga tani yang membantu menggarap pertanian mereka dan untuk menambah modal usaha dagang keluarga.
KSNM juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan. Pada awal berdiri di tahun 2020, semua pengelola harian koperasi merupakan tenaga sukarela. Namun pada tahun 2021, koperasi mampu menggaji 2 orang pengelolanya. Di tahun 2022 pengelola yang di gaji meningkat menjadi 4 orang dan di tahun 2023 saat ini mampu menggaji 5 orang pengelola harian koperasi. KSNM juga mendukung kesetaraan gender, hal ini terlihat dari jumlah anggota yang ada hingga saat ini jumlah perempuan lebih banyak, yaitu 611 orang dubandingkan laki-laki yang berjumlah 424 orang.

Ditulis oleh: 
Sumedi Ryan Hutagalung 
DME Gugah Nurani Indonesia HO

Subscribe to our newsletter
for news and updates