Youth Empowerment Service: Hobi dan Kewirausahaan

Sebuah hobi tidak hanya menyenangkan untuk dilakukan tetapi juga dapat dikembangkan menjadi peluang bisnis. Itulah yang dilakukan oleh Arya Nugraha (24) ketika dia memutuskan untuk bergabung dalam pelatihan otomotif yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, pusat pelatihan kerja daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai lulusan sekolah perhotelan, Arya bekerja di sebuah hotel yang terletak di Jakarta Selatan. Sayangnya, dia di-PHK ketika industri perhotelan menjadi salah satu yang paling terdampak selama pandemi COVID-19. Meskipun telah berusaha mendapatkan pekerjaan baru, peluangnya sangat sedikit karena situasi ekonomi yang sulit. Suatu hari, saat melihat-lihat Instagram, dia menemukan postingan dari PPKD tentang pendaftaran pelatihan kerja untuk pemuda. Awalnya, dia ingin mendaftar untuk bagian barista, tetapi karena kuotanya penuh, dia mendaftar untuk bagian otomotif. "Secara kebetulan, hobi saya adalah mengutak-atik sepeda motor," jelasnya.

Bersama dengan 12 peserta pelatihan lainnya, dia ikut serta dalam pelatihan otomotif selama 30 hari. Selama pelatihan, alasan utama beberapa peserta mengikuti pelatihan adalah karena mereka ingin menguasai keterampilan sehingga mereka dapat memperbaiki sepeda motor mereka sendiri, tanpa mengandalkan bengkel, yang sebagian besar hanya beroperasi untuk keuntungan dan kadang-kadang merugikan pelanggan. Dari beberapa diskusi dengan beberapa peserta yang memiliki visi yang sama, Arya mendorong mereka untuk membuka bengkel bersama setelah menyelesaikan pelatihan. "Kami bertekad memiliki bengkel yang dapat dipercaya, tanpa menipu pelanggan," katanya.

Untungnya, Gugah Nurani Indonesia, bekerja sama dengan PPKD, mengembangkan program kewirausahaan untuk pemuda yang bernama Youth Empowerment Service (YES). Program ini ditujukan untuk pemuda yang tertarik untuk memulai usaha sendiri setelah pelatihan, karena beberapa peserta tidak tertarik menjadi karyawan tetapi ingin menjadi wirausahawan. Oleh karena itu, Arya bersama dua mantan peserta pelatihan bernama Ilham dan Ahmad segera mengakses program tersebut untuk melaksanakan rencana mereka. Pertama, mereka mengikuti sebuah workshop untuk belajar tentang kewirausahaan. Kemudian, dengan mendapatkan bantuan modal sebesar 6 juta rupiah, mereka memulai bengkel sepeda motor yang diberi nama DAYLIGHT GARAGE di Depok pada bulan September 2022. Uang tersebut mereka gunakan untuk membeli peralatan dan menyewa tempat. Seiring dengan berkembangnya bengkel, mereka menerima tambahan dana sebesar 3 juta rupiah untuk melengkapi peralatan mereka.

Menurut Arya, pelanggan mereka sebagian besar adalah pemuda dan pelajar yang datang untuk memodifikasi sepeda motor mereka. Hal ini mendorong Arya untuk mengikuti pelatihan las untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Modifikasi membutuhkan rangka las yang baik. Itulah yang kami jamin kepada mereka ketika datang," katanya. Kemampuan dalam melakukan modifikasi yang berkualitas kemudian menjadi salah satu layanan yang dapat mereka berikan di bengkel mereka. Tidak heran banyak pelanggan yang datang untuk memodifikasi sepeda motor mereka. "Kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan harga terjangkau adalah alasan mereka datang," lanjutnya.







Selain itu, bengkel ini menjamin kualitas layanan mereka. Jika ada pelanggan yang kembali karena sepeda motornya tidak nyaman dikendarai setelah diperbaiki, Arya dan timnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memperbaiki masalah tersebut secara gratis. "Kami tidak akan membiarkan mereka kecewa dan pergi karena merasa ditipu," jelasnya sambil menekankan tekad mereka untuk tidak menipu pelanggan. Arya juga menerapkan prinsipnya untuk tidak dengan mudah mengganti suku cadang yang rusak, selama suku cadang tersebut hanya membutuhkan pembersihan dan perbaikan. Hal ini membantu mengurangi biaya perbaikan yang membuat pelanggan senang dan puas.

Sebagai bengkel baru, DAYLIGHT GARAGE membutuhkan banyak promosi. Beberapa ide promosi yang diambil oleh Arya dan timnya antara lain mengoptimalkan media sosial dengan rutin memposting layanan dan perbaikan yang dilakukan di bengkel serta menawarkan paket layanan yang terjangkau, mendapatkan referensi dari mulut ke mulut dari pelanggan serta mendekati pemuda dan pelajar di tempat-tempat mereka berkumpul untuk mempromosikan bengkel. Mereka juga menjalin kemitraan dengan seorang dealer oli untuk mendapatkan harga yang lebih murah guna mendukung paket layanan yang terjangkau. Saat ini, mereka mengajukan kemitraan dengan layanan pengiriman Anteraja untuk perbaikan dan layanan pada armada sepeda motor mereka.




Dibutuhkan banyak waktu dan upaya untuk tumbuh sebagai seorang wirausahawan. Namun, mereka berjalan di jalan yang tepat untuk mencapai apa yang mereka impikan: menjalankan bengkel yang terpercaya dan berorientasi pada pelanggan yang dicari orang. Gugah Nurani Indonesia bangga menjadi bagian dari para pendukung mereka.

Subscribe to our newsletter
for news and updates