
Kemudian datang sosialisasi dari Gugah Nurani Indonesia bersama ibu-ibu Puskesmas Compang melakukan diseminasi pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan, hal itu membuat saya semakin yakin kepada Gugah Nurani Indonesia. Kemudian, 3 Minggu kemudian dari sosialisasi kesehatan, warga kampung sepo bersama Gugah Nurani Indonesia melakukan survey mata air dan ada wawancara dengan anak-anak sekolah dari kampung Sepo. Pak Vinsen, perwakilan dari Gugah Nurani Indonesia melakukan pendampingan material. Puji Tuhan berjalan dengan baik.
Tapi, di tengah kegiatan pembangunan sanitasi air disini, ada sedikit persoalan yang saya hadapi, bahwa masyarakat menilai saya mendapatkan untung dari kegiatan ini, padahal saya tidak mendapatkan apa-apa dari program Gugah Nurani Indonesia, saya hanya membantu kegiatan dan program ini di lapangan dan inipun untuk warga Kampung Sepo.
Anak-anak dan warga Kampung Sepo, selalu mengambil air di Kali Sepo. Ini di keranakan belum ada air di dalam rumah, bahkan toilet pun tidak ada di rumah. Kami selalu mengandalkan bilik dengan lubang pembuangan yang biasa digunakan bersama oleh warga Kampung Sepo.
Akhirnya, air bersih masuk ke Kampung Sepo. Semua warga merasa senang karena untuk pertama kalinya tidak lagi mengambil air di Kali Sepo dan anak sekolah tidak susah lagi untuk mendapatkan air. Ditambah lagi saat ini kami memiliki toilet yang layak untuk digunakan bersama. Rasa syukur kami sungguh luar biasa, Kampung yang dilupakan ini akhirnya dilihat bahkan oleh seorang Bupati. Ketika peresmian air, Gugah Nurani Indonesia juga mengundang Bupati dalam peresmian ini. Dan dalam program sanitasi yang diberikan oleh Gugah Nurani Indonesia membuka hati pemerintah yang akhirnya akan memberikan 38 unit toilet untuk warga Kampung Sepo. Saya yakin ini adalah hasil dari sebuah sabar kami selama ini. Sebuah rezeki dari Tuhan untuk kami melalui Gugah Nurani Indonesia.
Dan yang saya senangi adalah pemerintah dan direktur Gugah Nurani Indonesia bersama dari Jakarta bisa masuk ke rumah saya yang sederhana ini. Saya hanya bisa bilang terimakasih banyak, salam sayang dari saya untuk teman-teman dari Gugah Nurani Indonesia, khususnya untuk yang pernah datang ke Kampung Sepo. Tidak mungkin saya melupakan orang baik untuk Kampung Sepo.”
Melihat kondisi Kampung Sepo yang sangat terbatas, cerita dari penerima manfaat memperlihatkan bagaimana bantuan yang mereka terima telah membawa perubahan besar dalam hidup mereka. Meskipun tantangan yang mereka hadapi begitu besar, semangat dan harapan untuk masa depan tetap kuat. Kisah mereka menjadi bukti bahwa bantuan sekecil apapun, jika dilakukan dengan tulus dan berkelanjutan, dapat membawa dampak besar bagi komunitas yang terpinggirkan.
Keberhasilan ini adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kampung Sepo. Dengan dukungan dan kerja sama yang terus berlanjut, diharapkan pembangunan akses air bersih dan diseminasi kesehatan bisa menjadi fondasi untuk memperbaiki aspek-aspek lain dari kehidupan masyarakat, sehingga Kampung Sepo tidak lagi menjadi kampung yang dilupakan, melainkan kampung yang berkembang dan penuh harapan untuk masa depan yang lebih cerah khususnya untuk anak-anak di sana.
Diedit oleh: Tim FD