Etika Sarabba Bubuk merupakan produk hasil olahan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kios Gunung Nona Leon dari Desa Rosoan, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Kelompok usaha tersebut merupakan dampingan Gugah Nurani Indonesia - Enrekang CDP yang berdiri sejak November 2021. 

Gugah Nurani Indonesia (GNI) melakukan mendorong warga, terutama ibu-ibu, untuk melakukan kegiatan usaha dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal di wilayah tempat tinggal mereka. Warga yang mayoritas sebagai petani ini pun merasa terbantu dengan program ekonomi GNI, karena sejak kelompok bisnis ini dibuat, kemandirian untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga dapat dirasakan.











 

“Pertama saya merasa termotivasi dengan GNI. Awalnya sama sekali tidak tahu bisnis. Tapi karena GNI mendampingi kami merasa termotivasi untuk membuat produk ini”. - Jusmiyati 

Selainendampingan intens, salah satunya dengan motivasi anggota kelompok, GNI juga memberikan berbagai pelatihan, baik terkait pengelolaan usaha dan pengembangan produk.

“Tidak ada sepeserpun kami bayar. Semuanya GNI sangat berperan untuk kelompok usaha ini.” - Jusmiyati 

Sarabba merupakan minuman tradisional lokal yang terbuat dari jahe merah dan gula merah. Di Dusun Leon sangat mudah mendapatkan jahe merah, dengan alasan itulah kelompok usaha ini membuat Sarabba. Proses pembuatan sarabba dimulai dari mengupas jahe, diparut, dan diblender, lalu dicampur dengan gula merah. 

Saat ini orang-orang sangat mengantri dengan produk sarabba karena orang-orang sudah mengenal produk sarabba ini hingga ke Malaysia.

Di Kelompok Usaha - Etika Sarabba bubuk terdapat 5 anggota, diantaranya ; Ibu Nurhayati, Ibu Hasnawati, Ibu Laryana, Ibu Suryani dan juga Ibu Jusmiyati. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Jusmiyati selaku sekretaris kelompok usaha, “Kami selalu menerima masukan dan kritikan dari banyak orang. Agar produk ini dapat terus berkembang lebih baik lagi dari segi rasa yang bisa dinikmati oleh banyak orang”.