Published 19 Maret 2023
Tanggap Darurat Gempa Cianjur
Sampai dengan 27 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah 321 orang meninggal dunia. Sementara itu, sejumlah 73.874 orang mengungsi, di antaranya 33.713 laki-laki dan 40.161 perempuan, 92 penyandang disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 lansia. Secara keseluruhan, warga mengungsi di 325 titik pengungsian, baik yang dikelola oleh pemerintah setempat atau secara mandiri oleh masing-masing warga. Menurut pemerintah Kabupaten Cianjur, Gempa Cianjur berdampak pada 16 kecamatan dari total 32 kecamatan yang ada. Sejumlah bangunan yang rusak di antaranya 58.048 rumah, 540 sekolah, 272 tempat ibadah, dan 18 fasilitas Kesehatan.
Gugah Nurani Indonesia melakukan tanggap darurat bencana sejak tanggal 28 November 2022 hingga 14 Februari 2023. Kami menyalurkan bantuan logistik, layanan dasar psikososial, dan pembangunan ruang ramah anak yang juga berfungsi sebagai sekolah darurat di Kecamatan Cugenang, Warung Kondang, Pacet, dan Cianjur.
Gugah Nurani Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari pemerintah, para pemangku kepentingan di Kabupaten Cianjur, serta para donor, Marubeni-Itochu Steel Indonesia, KOTRA Jakarta, Multi One Plus, Indoplay, Paol Production, Gramedia Botani Square, Inocycle, Hilon Indonesia, Plasticpay, Dr.Bebe, Pillow People, Hi-Home, dan para donatur individu yang telah mendukung penanganan tanggap darurat gempa Cianjur.
Dapatkan banyak keuntungan