Desa Bulu Cina, berlokasi di kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan jumlah penduduk sekitar 13.452 jiwa. Masyarakat disana bekerja sebagai buruh, pekerja swasta, petani, pedagang ternak, usaha warung kelontong, dan warung makan. Desa ini juga memiliki area perkebunan yang dioperasikan oleh Perkebunan Nusantara II, termasuk perkebunan tebu, tembakau, dan sawit, memberikan potensi ekonomi yang signifikan di Desa Bulu Cina.

Di tengah pesatnya ekonomi di Bulu Cina, muncul para tengkulak yang meresahkan para pelaku ekonomi. Tengkulak ini memberi tekanan pada warga dan memaksa mereka untuk meminjam uang dengan bunga tinggi sehingga masyarakat tidak mampu membayar pinjaman dan bunganya yang pada akhirnya si peminjam bisa terlilit kembali dengan utang yang lain. Tengkulak juga mengendalikan harga hasil panen petani dan menjual pupuk dengan harga tinggi.
Warga setempat mengadakan pertemuan untuk mencari jalan keluar dari para tengkulak yang meresahkan dan terciptalah sebuah wadah yang diharapkan dapat membuat perubahan di semua bidang, yang diberi nama KPMD (Komite Pemberdayaan Masyarakat Desa).

Selanjutnya, KPMD mulai membuat berbagai kegiatan diantaranya, yaitu membentuk Koperasi.Ini bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada anggota dalam berbagai usaha. Koperasi menerapkan sistem simpan pinjam, yang membantu anggotanya untuk mendukung perekonomian keluarga. Keberadaan koperasi ini telah membebaskan banyak petani di Bulu Cina dari kendali tengkulak. Hasil panen mereka kini dijual melalui koperasi dan pasar lokal, menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan ketika ditangani oleh tengkulak. Warga tidak lagi bergantung pada pinjaman dari tengkulak, yang membantu mereka keluar dari jeratan hutang dengan bunga tinggi.

KPMD menjalin kerjasama dengan Gugah Nurani Indonesia. Gugah Nurani Indonesia memberikan pendampingan juga berperan sebagai penyedia fasilitator di workshop atau pertemuan, seperti melatih anggota koperasi tentang pembukuan dan memberikan pelatihan cara membuat pupuk sehingga para petani dapat memperoleh pupuk dengan harga murah dan tidak lagi membeli dari para tengkulak dengan harga tinggi.

KPMD juga turut membantu di sektor pendidikan dengan membentuk Forum Anak, sebagai wadah regenerasi dan juga untuk menciptakan perubahan perilaku lebih baik pada anak-anak di Bulu Cina. Sebelumnya banyak anggota Forum Anak yang bergabung kurang memiliki kepercayaan diri, namun setelah bergabung secara aktif menjadi lebih percaya diri dan menjadi kreatif.

Keberhasilan program yang dilakukan oleh KPMD membuat pemerintah desa yang pada awalnya sama sekali tidak peduli, kini menjadi lebih perhatian dan memberikan gedung milik pemerintah desa untuk digunakan sebagai kantor KPMD, koperasi, Forum Anak dan Forum PAUD secara gratis. 
KPMD menimbulkan rasa saling peduli sesama masyarakat dan menciptakan perubahan pada kehidupan bermasyarakat dalam sebuah desa ke arah yang lebih baik lagi.

Ditulis oleh: 
Sumedi Ryan Hutagalung 
DME Gugah Nurani Indonesia HO