Pemkot Surabaya, Gugah Nurani Indonesia, ITS dan Universitas Ciputra Kembangkan Communal Branding Komunal: Inovasi untuk UMUKM dan Memperkuat Komunitas KAS-RPA di 31 Kecamatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam kesempatan acara Communal Branding Festival 2023 dan Awarding Kampung Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota, Sabtu (25/11/2023) malam, memberikan penghargaan kepada 19 kampung yang berhasil menjadi kampung responsif menangani masalah perempuan dan anak dan 5 Kampung Produk Unggulan Terbaik yang berhasil mengembangkan produk UMUKM selama program Communal Branding yang dilakukan bersama Gugah Nurani Indonesia.

Dalam sambutannya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi S.T. M.T menyampaikan bahwa kegiatan Communal Branding Festival ini sangat penting untuk Upaya peningkatan perekonomian Surabaya. “Saudara-saudara yang bergerak dalam UMUKM bisa menghasilkan bentuk UMUKM yang luar biasa. Mulai dari brandingnya, cara menjualnya, sampai dengan keuangannya. Setiap wilayah Surabaya terbentuk sesuai karakternya masing-masing dengan tematik perkampung. Saya semakin bangga karena Surabaya saling melengkapi saling menyempurnakan. Ini yang saya cita-citakan ketika ingin membangun Surabaya. Terima kasih sekali untuk stakeholder yang terlibat“ jelasnya.

Communal Branding Festival 2023 dan merupakan acara bersama hasil kerjasama antara Dinas Koperasi & Perdagangan Kota Surabaya serta DP3A PPKB Surabaya,  Gugah Nurani Indonesia, Universitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Universitas Ciputra (UC) Surabaya yang merupakan puncak dari rangkaian program pendampingan untuk memperkenalkan produk-produk yang telah mengalami rebranding yang difasilitasi dalam  mewujudkan beberapa langkah inovasi untuk menguatkan Kampung dengan Produk Unggulan dari 31 kecamatan se Surabaya dalam beberapa rangkaian kegiatan Workshop, Pendampingan, dan Festival.


























Gugah Nurani Indonesia sebagai sebuah NGO yang berfokus pada perlindungan anak  telah melakukan upaya-upaya terbaik untuk Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya sejak tahun 2012, salah satunya adalah melalui pemberdayaan di bidang ekonomi. Satrina Dewi, Sekretaris Gugah Nurani Indonesia dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan dukungan Gugah Nurani Indonesia untuk ekonomi kreatif merupakan upaya dalam mendukung tercapainya satu indikator keberhasilan dan penilaian Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak. “Gugah Nurani Indonesia peduli pada penguatan ekonomi keluarga agar berperan optimal dalam pemenuhan hak anak. Harapannya dengan tumbuhnya kampung kreatif dan produktif tidak hanya mensejahterakan keluarga-keluarga namun juga mampu menciptakan lingkungan yang harmonis untuk tumbuh kembang anak”.

Tim Dosen dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) secara intensif melakukan pendampingan ke Kampung dengan Produk unggulan di 31 kecamatan se-Surabaya. Pendampingan Communal Branding yang dilakukan sejak Juni 2023 telah menguatkan sebanyak 208 pengusaha lokal dan 31 orang anak muda yang telah dilatih dan diberikan penguatan terkait materi Communal Branding, serta promosi melalui Media Digital dan Sosial Media. Terdapat beberapa media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang telah difasilitasi untuk pengembangan Kampung dengan produk unggulan kedepannya diantaranya: Buku Profil & Video Profil Kampung Produk Unggulan, Film Pendek bagi kampung terbaik serta media promosi seperti signboard, Banner, Kartu Nama dan Stiker produk. 

“Saya contohkan kita mengumpulkan pengusaha sambal, dari beberapa bisnis individu ini dikumpulkan dan dibangun merek “Sambal Koepangkoe”. Dari sana diseragamkan kualitasnya, packaging nya, pengurusan izin produk, sertifikasi halal dan lain-lain yang biasanya berat dan cukup mahal untuk di urus oleh usaha kecil individu” ujar program manager Gugah Nurani Indonesia, Cicik Sri Rejeki yang juga menekankan bahwa dengan menyatukan beberapa bisnis individu yang sama dalam satu area kampung akan membuka peluang yang lebih baik untuk perbaikan kualitas, mengurus perizinan, mendatangkan bahan baku lebih murah, menekan ongkos produksi, dan juga jangkauan marketing yang lebih baik dengan adanya brand bersama.

























Ada hal yang menarik dari projek Communal Branding ini, bahwa Gugah Nurani Indonesia juga mendorong pada Kampung Produk Unggulan di 31 Kecamatan Surabaya agar turut peduli dengan kondisi masyarakat di sekitar dengan cara mulai menyisihkan sedikit keuntungan usahanya untuk upaya perlindungan anak dan perempuan. Malam ini akan dibuktikan oleh 31 Kampung Produk unggulan akan menyisihkan 2,5% - 10?na pembinaan dari  Gugah Nurani Indonesia dan akan diberikan pada Yayasan Kanker Indonesia yang menaungi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan penyakit kanker. Langkah ini merupakan bentuk edukasi awal kepada komunitas untuk saling peduli, berbagi, dan hidup dalam harmoni.

Dapatkan banyak keuntungan