Merangkul Anak-anak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Erupsi Gunung Lewotobi

Pada 3 November 2024 lalu, terjadi letusan pukul 23.57 WITA, terjadi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi kurang lebih 24 menit 10 detik. Kemudian pada pukul 03.34 dan 02.24 terjadi letusan susulan yang lebih kecil. 

Bencana erupsi gunung ini memberi dampak pada perekonomian, kesehatan, ketersediaan air bersih, hingga layanan publik dan sekolah. Sumber mata pencaharian seperti ladang, kebun, dan tanaman tercemar hingga beresiko gagal panen. Hewan-hewan ternak pun berisiko mati. 

Sekolah-sekolah pun terpaksa tutup karena tertutup abu vulkanik. Kegiatan belajar mengajar berhenti untuk sementara. Sehingga, anak-anak hanya dapat berkegiatan di sekitar tenda pengungsian. Kegiatan mereka pun jadi terbatas. 
 

Dukungan Psikososial 


Sebelumnya pada 16 November - 17 November 2024,  Emergency Response Team (ER Team) Gugah Nurani Indonesia (GNI) berkoordiansi dengan Pemerintah Daerah dan mengunjungi 5 posko di wilayah terdampak untuk melakukan kegiatan Bantuan Psikososial untuk anak-anak. 

Bantuan Psikososial anak penting untuk dilakukan di wilayah terdampak, karena kondisi psikis anak-anak lebih rentan mengalami trauma dan kesedihan, sehingga perlu mendapat perhatian lebih. Kegiatan psikososial ini bertujuan untuk membantu anak-anak dalam memproses emosi mereka pasca erupsi dan selama mengungsi di Posko.    
 

Kegiatan Psikososial Gugah Nurani Indonesia

GNI melaksanakan Bantuan Psikososial sejak 18 November hingga 20 November 2024. GNI
Telah melaksanakan 6 Bantuan Psikososial di 5 posko. Pada Bantuan Psikososial ini anak-anak diajak bermain melalui berbagai kegiatan, seperti bercerita dengan lagu yang dipandu oleh para volunteer, menggambar, dan jenis permainan lainnya. 

Pada tanggal 19 November GNI juga berkolaborasi dengan PLAN Indonesia dan Wahana Visi Indonesia untuk melaksanakan kegiatan Bantuan Psikososial. Pada kegiatan ini anak-anak diajak bermain ular tangga bertema kesehatan dan sanitasi sehat. 

Selain mengembalikan keceriaan, melalui kegiatan ini anak-anak dapat mengeskpresikan emosi, dan berbagi cerita bersama volunteer. Psikososial ini juga dapat menghadirkan perasaan aman yang membantu anak-anak untuk bangkit dan beradaptasi dengan masa pengungsian. Adanya interaksi sosial dengan para volunteer dan teman sebaya, anak-anak merasa mendapatkan dukungan moral yang membuat mereka semangat kembali. 

 

Bantuan Psikososial yang Berkelanjutan


Pada kegiatan ini GNI tak hanya menggandeng NGO. Guna memberikan bantuan yang bekerlanjutan, kami juga menggandeng para guru dan anak muda setempat untuk turut serta dalam kegiatan Bantuan Psikososial ini sebagai Volunteer. 

Hal ini sangat bermanfaat untuk kemandirian masyarakat. Harapannya para guru dan anak muda setempat dapat memberi dukungan psikososial secara mandiri setelah mendapat bimbingan dari GNI mengenai konsep Psychosocial Suppport dan pengetahuan dalam menangani trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana.

Baca Juga: 

Emergency Response Gugah Nurani Indonesia Pasca Erupsi Gunung Lewotobi

 

 

Ditulis oleh: Tim FD

Dapatkan banyak keuntungan