Pada tahun 2022, Novo Nordisk Indonesia berhasil mengumpulkan 168 Kg sampah plastik tak ternilai, yang kemudian dijadikan batu bata, paving block, dan roster block bermitra dengan pusat daur ulang Rebricks Indonesia.
“Novo Nordisk memiliki strategi Circular for Zero yang mendorong meminimalisir dampak negatif lingkungan. Kami telah bekerja sama dengan Rebricks Indonesia untuk mengelola sampah plastik menjadi produk yang lebih bermanfaat. Program ini mampu mencegah 168 sampah plastik tak bernilai atau reject berakhir di lautan. Dan mengapa kami memilih untuk membangun toilet umum di komunitas karena sanitasi dan toilet itu penting dan menjadi titik awal tujuan program Novo Nordisk. Kami adalah perusahaan farmasi di Indonesia yang mendorong perilaku hidup bersih dan sehat”, kata Banarsono Trimandojo, Direktur Market Access dan Public Affairs, saat acara serah terima fasilitas Selasa, 13 Desember 2022.
Batu bata, paving block, dan roster block dari sampah plastik daur ulang yang dikumpulkan oleh karyawan Novo Nordisk diproduksi di gudang Rebricks dan digunakan untuk membangun fasilitas MCK di balai warga RW 09, Kampung Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Fasilitas ini terdiri dari 2 toilet dan 1 tempat cuci tangan, kini dapat dimanfaatkan oleh 3798 orang yang mengakses balai masyarakat untuk kegiatan seperti Posyandu (Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak), Posyandu Lansia (Pusat Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia), Pusat Pendidikan Anak Usia Dini, dan layanan pemerintah lainnya.
Ovy Sabrina, Co-Founder Rebricks Indonesia, dalam sambutannya di acara yang sama mengatakan, kerjasama antara Rebricks dan Novo Nordisk ini dimulai sejak tahun lalu. Ia menekankan perubahan yang dulunya kawasan ini rawa penuh sampah plastik, kini berubah menjadi toilet cantik dan bersih.
Tidak hanya itu, karyawan Novo Nordisk juga terlibat aktif dalam memberikan kembali dan berkontribusi kepada masyarakat. Mereka menetapkan kegiatan satu hari menjadi relawan membantu selama proses pembangunan, di mana mereka satu per satu terlibat dalam tugas apa pun seperti merakit besi dan kawat, mencampur beton, dan memasang batako untuk dinding.
“Kolaborasi Novo Nordisk, Rebricks, dan Gugah Nurani Indonesia telah mendorong masyarakat untuk mengembangkan program lainnya. Dari yang semula hanya pembangunan toilet kemudian berkembang menjadi edukasi untuk hidup bersih dan sehat, Gugah Nurani Indonesia berkewajiban memperkuat kapasitas masyarakat untuk memberikan dampak sosial yang lebih besar”, ujar Izaak Danang selaku project manager Yayasan Gugah Nurani Indonesia.
_FD Team_
