Bebas dari Tengkulak, KPMD Solusi Kesejahteraan Warga Bulu Cina

Menjamurnya tengkulak di Desa Bulu Cina menguras penghasilan warga. Keterbatasan modal menjadikan warga tidak punya pilihan lain. Para tengkulak tersebut memberikan bunga yang sangat tinggi. Masyarakat yang tidak mampu membayar pinjaman dan bunga pada akhirnya akan terjerat dengan utang-utang yang lain. Kondisi ini menyebabkan sebagian peminjam terpaksa menjual aset-aset mereka untuk membayar tumpukan utang tersebut.

Tidak hanya itu, keberadaan tengkulak menjadi tekanan tersendiri bagi petani. Harga pupuk yang tinggi, hasil panen yang ditaksir murah, dan monopoli penjualan adalah kerugian yang mengkondisikan petani tidak bisa berkembang. Dalam waktu yang panjang, kondisi ini akan menambah kemiskinan di Desa Bulu Cina.

Desa Bulu Cina merupakan wilayah dampingan Gugah Nurani Indonesia (GNI) di Medan Deli Serdang Community Development Project (CDP). Terletak di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, desa ini terdiri dari 22 dusun. Ada sekitar 13.452 jiwa di dalamnya, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.676 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 6.776 jiwa. Mayoritas pekerjaan penduduk adalah buruh dan petani.

Merasakan semakin besarnya tekanan dari para tengkulak, munculah keinginan dari penduduk untuk segera terbebas dari tekanan tersebut. Inisiasi pertemuan dilakukan untuk mencari jalan keluar dari cengkeraman para tengkulak yang sudah sangat meresahkan penduduk. Selain itu, membuat perubahan di Bulu Cina juga dirasa penting agar nantinya dapat dijadikan sebagai warisan daerah untuk generasi berikutnya. Hasil dari pertemuan tersebut melahirkan Komite Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), sebuah organisasi yang diharapkan dapat membuat perubahan di segala bidang. Diketuai oleh Bapak Rusmanto warga asli Desa Bulu Cina.

Untuk menutup biaya kebutuhan dan keberlangsungan KPMD, dibuatlah sistem iuran anggota sebesar Rp10.000. Di tahun 2021, KPMD telah berhasil mengumpulkan aset sejumlah Rp200.000.000. KPMD juga telah membentuk koperasi simpan pinjam untuk tujuan mendukung perekonomian keluarga para anggotanya. Dengan keberadaan koperasi ini banyak petani di Bulu Cina yang terlepas dari jerat tengkulak yang selama ini selalu menekan mereka. Hasil pertanian mereka sekarang dijual langsung ke pasar-pasar dan masyarakat setempat melalui koperasi. Keuntungan yang diperoleh lebih besar dibandingkan ketika mereka ditangani oleh tengkulak. Penduduk juga tidak lagi meminjam uang dari para tengkulak sehingga mereka terlepas dari hutang yang selalu menjerat dengan bunga tinggi.



Sejak 2011, GNI telah memberikan pendampingan melalui workshop atau pertemuan, seperti melatih anggota koperasi tentang pembukuan dan juga memberikan pelatihan cara membuat pupuk sehingga para petani dapat memperoleh pupuk dengan harga murah dan tidak lagi membeli dari para tengkulak dengan harga tinggi.

KPMD juga memiliki program yang bergerak di bidang sosial, yaitu program sejumput beras. Setiap hari, anggota yang mampu menyumbangkan beras sejumput tangan untuk dikumpulkan di KPMD. Beras yang terkumpul tersebut diberikan pada warga yang tidak mampu. Selain itu, koperasi juga mengadakan program sembako murah. Warga yang kurang mampu dapat membeli sembako dengan harga yang terjangkau dan pesanan juga diantar langsung ke tempat tinggal pembeli. Sebagian dari iuran anggota KPMD juga digunakan untuk membantu penduduk yang kurang mampu.

Di sektor perlindungan anak, GNI dan KPMD membentuk forum anak sejak tahun 2020. Saat awal bergabung di Forum Anak, banyak anak yang kurang memiliki kepercayaan diri namun setelahnya secara aktif menjadi lebih percaya diri dan kreaif. Bahkan atas dorongan dari pengurus KPMD ada pengurus Forum Anak yang terpilih mewakili Bulu Cina ke tingkat kabupaten untuk kegiatan remaja dan anak. Sementara di sektor pendidikan, GNI dan KPMD gencar melakukan promosi pentingnya pendidikan anak usia dini. Jumlah murid PAUD saat ini ada 60 anak dan terus berkembang dari sebelumnya hanya 30 anak. KPMD juga berkomitmen membangun aspal jalan pada salah satu PAUD yang berada di wilayah paling ujung di Bulu Cina. Saat ini telah teraspal jalan sejauh 1.500 meter dan dalam tahun ini juga diusahakan akan selesai hingga 3.000 meter di lokasi PAUD tersebut berada. KPMD memiliki sejumlah rencana kedepannya untuk lebih membantu pengembngan Forum Anak dan PAUD.

Keberhasilan program yang dilakukan KPMD membuat pemerintah desa menjadi tergerak untuk lebih memperhatikan. Di awal terbentuknya KPMD, dukungan pemerintah dirasa masih kurang. Saat ini, pemerintah menunjukkan perhatiannya diantaranya dengan memberikan tanpa sewa sebuah fasilitas gedung untuk kegiatan KPMD. Ke depannya, tempat ini akan dibuat terpadu sebagai kantor KPMD, Koperasi, Forum Anak, dan Forum PAUD.

Rasa kepedulian antara sesama penduduk di sebuah Desa terbukti dapat mendorong kehidupan penduduk setempat menjadi lebih baik, meningkatkan kesejahteraan penduduk, membuat sebuah perubahan nyata pada kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan kepedulian pemangku kepentingan atas kebutuhan penduduknya.

Penulis: Sumedi Hutagalung
Design, Monitoring, and Evaluation Officer
 

Dapatkan banyak keuntungan

Contact us on WhatsApp