Gugah Nurani Indonesia untuk Anak-anak yang Terdampak Topan Tropis Seroja

Topan Tropis Seroja melanda sejumlah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada awal April 2021. Banjir dan longsor akibat curah hujan yang ekstrim telah menimbulkan korban jiwa, rusaknya rumah, sarana dan prasarana umum, serta memaksa ribuan warga mengungsi. Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Topan Tropis Seroja Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 14 April 2021, terdapat 181 orang meninggal di 9 kabupaten, sementara 47 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sebanyak 49.512 orang mengungsi. Warga yang rumahnya tergolong rusak ringan kembali ke rumah masing-masing setelah kondisinya aman.

Gugah Nurani Indonesia pertama kali datang ke Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 12 April 2021. Topan Tropis Seroja membawa kami jauh-jauh dari Kabupaten Borong yang berjarak 480 kilometer sebelah barat daratan Flores untuk menyambangi anak-anak yang terkena bencana. Kami datang dengan tiga personel dan dukungan enam relawan yang kami rekrut sepanjang perjalanan. Komitmen tersebut untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh anak-anak selama tinggal di pengungsian melalui rangkaian kegiatan dalam program dukungan psikososial kami.

Kami melayani 267 anak-anak dari Nele Lamawangi dan Desa Nobo Kecamatan Ile Boleng dengan kegiatan seperti menggambar dan mewarnai, menyanyi dan menari, bermain di dalam dan di luar ruangan, serta mengajarkan anak-anak untuk mengekspresikan emosi dan terus meraih mimpi di masa depan. Dukungan yang dilakukan selama dua minggu memberikan dampak yang luar biasa bagi anak-anak di pengungsian. Anak-anak merasa sangat terhibur, beberapa anak yang awalnya stres perlahan-lahan kembali normal dan ceria. Tidak ada lagi wajah sedih atau khawatir. Setiap hari mereka menunggu kedatangan kami untuk bermain dan bersenang-senang dengan alat pendidikan yang kami sediakan. Salah satu faktor keberhasilan kegiatan psikososial kami adalah karena orang tua mendorong anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan.







Selain kegiatan psikososial, Gugah Nurani Indonesia juga memberikan 150 paket hygiene kit yang terdiri dari sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, handuk, sarung, dan deterjen pakaian untuk 150 keluarga. Sedangkan untuk anak-anak, kami membagikan 267 paket tas sekolah, buku, dan alat tulis.









Perpisahan Penuh Makna.
Anak-anak menolak untuk mengantar kami pulang. Saat itu 30 April 2021, layanan terakhir kami kepada komunitas. “Banyak dari mereka yang merasa sedih. 'Mengapa kamu meninggalkan kami?', Beberapa berkata dengan raut wajah cemberut. Beberapa menolak untuk berpamitan dan tidak ingin mengirim kami ke gang tempat kami biasa berpisah dengan mereka setiap hari selama kebaktian ”, kata salah satu relawan. Perpisahan yang sulit tentunya, namun dengan keterlibatan masyarakat dalam program kami, kami berharap para orang tua dan masyarakat dapat melanjutkan kegiatan bersama anak-anak hingga mereka sembuh total.
 

Dapatkan banyak keuntungan

Contact us on WhatsApp