Kecamatan Gandeng Kampus dan LSM untuk Perangi Stunting

Artikel ini dimuat di Harian Jawa Pos, Selasa, 28 Juni 2022

SURABAYA- Penanganan stunting terus dilakukan Pemkot Surabaya. Salah satunya, penanganan yang dilakukan Kecamatan Semampir yung menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gugah Nurani Indonesia (GNI), Kolaborasi itu berupa program penguatan kapasitas kader, ibu hamil hingga ibu dan balita.

Community Development Project (CDP) Manager GNI Sumbaya Cicik Sri Rejeki menyatakan, pihaknya membantu pemerintah dalam hal edukasi. Targetnya ada 150 kader ibu hamil, serta ibu dan balita yang mendapatkan program dari GN. "Jadi, total ada 600 orang sasaran dari lima kelurahan," terangnya. Lima kelurahan tersebut adalah Pegirian, Ampel, Ujung, Sidotopo, dan Wonokusumo.

Cicik menyatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap training of trainer (ToT) kader di setiap kelurahan. Hingga saat ini sudah ada 150 kader yang sudah mengikut ToT. Pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) sebagai pemateri. Selanjutnya, para kader akan membantu pemantauan kepada ibu hamil serta ibu dan balita yang sudah diberi penyuluhan terkait stunting. "Agar percepatan penanganan serta pencegahan stunting dapat dilakukan," tegasnya.

Dia menjelaskan, selain meningkatkan kapasitas, pihaknya memberikan stimulan berupa pemberian bahan masak layak gizi kepada sasaran. Hal tersebut dilakukan selama satu bulan dengan dibantu kader di setiap kelurahan. "Diharapkan ibu menjadi lebih mengetahui pemberian gizi kepada anak" paparnya.

Proyek yang berlangsung sejak April itu akan berlangsung selama satu tahun. Di akhir program, akan diadakan workshop pembelajaran pengurangan stunting serta replikasi program di wilayah sekitar Kecamatan Semampir. Agar manfaatnya bukan hanya di Semampir, melainkan juga di wilayah lain" terangnya.

Camat Semampir Yongky Kupriyanto Wibowo menjelaskan, salah satu faktor terjadinya stunting adalah kurangnya pengetahuan orang tua terkait dengan gizi anak. Dengan demikian, program yang saat ini dilaksanakan bisa menekan angka stunting di Kecamatan Semampir. "Minimal bisa turun 50 persen. target kami," pungkasnya. (ata/c12/ady)

Subscribe to our newsletter
for news and updates